Peran Pelajar Untuk Membangun Karakter Dan Inovasi Industri 4.0.

Avatar subhan

Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik. Tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan yang terpatri dalam diri dan tercermin dalam perilaku,

Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter bisa bersifat individual, sosial, dan mondial. Karakter individual bersifat personal dan merupakan pembawaan dari lahir. Sementara itu, karakter sosial merupakan konstruksi sosial, dan karakter mondial merupakan karakter universal yang diturunkan dari berbagai prinsip yang bersifat umum.

● Perspektif filsafat karakter adalah pribadi orang yang bijaksana. Manusia yang bijaksana adalah orang yang logis, etis, estetis, dan religius.

● Karakter etis terdiri dari kesadaran, kebebasan, dan tanggung jawab. Karakter etis dapat dinilai secara lahiriah dan batiniah.

Karakter yang di butuhkan untuk masuk ke dalam inovasi industri 4.0.

  1. Penguatan Literasi Digital dan Etika Teknologi
    Penggunaan Teknologi dengan Bijak: Pelajar dan pelajar perlu diajarkan tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, termasuk dalam hal keamanan siber, privasi data, dan dampak sosial dari penggunaan teknologi.
    Etika dalam Dunia Digital: Di tengah penyebaran informasi yang sangat cepat, pendidikan karakter harus menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan etika dalam berkomunikasi secara digital, seperti menghindari penyebaran hoaks dan hate speech.
  2. Pengembangan Karakter Berbasis Kreativitas dan Inovasi
    Adaptasi dan Fleksibilitas
    : Dalam dunia yang berubah cepat, mahasiswa harus dilatih untuk memiliki keterampilan berpikir kreatif dan inovatif. Ini mencakup kemampuan untuk berpikir out-of-the-box, mengambil inisiatif, serta bersikap adaptif terhadap perubahan teknologi dan pasar.
    Menciptakan Solusi Inovatif dengan Etika: Kreativitas dalam menciptakan solusi teknologi atau bisnis harus selalu didasarkan pada nilai-nilai etika dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
  3. Pendidikan Berbasis Kecerdasan Emosional dan Sosial
    Kolaborasi dan Empati:
    Meski teknologi memfasilitasi otomatisasi, keterampilan bekerja sama, empati, dan memahami kebutuhan orang lain tetap sangat penting. Pendidikan karakter harus mengajarkan mahasiswa bagaimana membangun hubungan yang baik dalam tim dan memahami perspektif orang lain.
    Manajemen Emosi dan Resiliensi: Menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif dan cepat berubah, mahasiswa perlu memiliki kecerdasan emosional yang kuat, termasuk kemampuan mengelola stres, kegagalan, dan tekanan.
  4. Penguatan Integritas dan Tanggung Jawab Sosial
    Integritas dalam Dunia Digital:
    Pelajar perlu dibekali dengan nilai-nilai integritas, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesadaran moral dalam lingkungan digital yang penuh tantangan. Misalnya, bagaimana berperilaku etis saat bekerja secara online, menghormati hak kekayaan intelektual, dan memproduksi karya yang orisinal.
    Tanggung Jawab Sosial: Di era digital, peran teknologi dalam kehidupan masyarakat semakin besar. Pelajar perlu memahami tanggung jawab mereka dalam menciptakan solusi teknologi yang berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan.
  5. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Problem Solving Berpikir Kritis: Pendidikan karakter harus mendorong pelajar untuk tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mempertanyakan informasi yang mereka terima, terutama di era informasi yang mudah diakses namun kadang sulit dipastikan kebenarannya.
    Problem Solving Berbasis Nilai: Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks dengan menggunakan teknologi harus selalu dipadukan dengan pertimbangan etika dan nilai-nilai kemanusiaan. Pelajar perlu diajarkan untuk selalu memikirkan dampak jangka panjang dari setiap solusi yang mereka tawarkan.
  6. Pendidikan Karakter Berbasis Keberlanjutan dan Keberlanjutan Sosial Kesadaran Lingkungan: Di era Industri 4.0, perhatian pada isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim dan kelestarian sumber daya alam menjadi semakin penting. Pendidikan karakter harus mencakup kesadaran tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk keberlanjutan, seperti energi terbarukan, pengurangan limbah, dan pengelolaan sumber daya secara efisien.
    Keberlanjutan Sosial : Teknologi seharusnya tidak hanya menguntungkan sebagian kecil orang, tetapi seluruh masyarakat. Pendidikan karakter harus memastikan bahwa pelajar mengembangkan solusi yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat luas.
  7. Mempertahankan Nilai-nilai Kemanusiaan di Tengah Kemajuan Teknologi Empati dan Keberagaman: Meskipun teknologi memudahkan komunikasi, pendidikan karakter harus menekankan pentingnya memahami dan menghargai keberagaman budaya, agama, dan latar belakang sosial.
    Memanusiakan Teknologi: Teknologi tidak boleh menggeser peran dan nilai kemanusiaan. Mahasiswa perlu memahami bahwa teknologi harus menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, bukan justru merendahkan nilai kemanusiaan.
  8. Mendorong Kepemimpinan yang Berbasis Nilai
    Kepemimpinan Visioner
    : Di era Revolusi Industri 4.0, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya pandai dalam hal teknis tetapi juga memiliki visi moral yang kuat, mampu mengarahkan penggunaan teknologi untuk kesejahteraan bersama.
    Kepemimpinan yang Beretika: Pelajar perlu dilatih menjadi pemimpin yang berintegritas, mampu mengambil keputusan yang adil dan berkelanjutan, serta berorientasi pada kebaikan masyarakat.

Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah “cyber physical system”. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya.

Dalam Revolusi Industri 4.0, setidaknya ada lima teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan sebuah industri siap digital, yaitu: Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing dan Additive Manufacturing.

Tagged in :

Avatar subhan