Inspirasi Saya: Elon Musk, Lulusan Ekonomi Jago Coding dan Teori Bonus Demografi Wapres Yang Tidak Berburu Di Kebun Binatang.

Avatar subhan

Elon Musk, lahir di Pretoria, Afrika Selatan, 28 Juni 1971, dikenal atas ambisi besar dan inovasinya di teknologi. Sejak kecil, ia sudah tertarik pada teknologi dan belajar pemrograman komputer secara otodidak.

Bertebaran di situs, setelah dari Amerika Serikat, Elon Musk menempuh pendidikan di Universitas Pennsylvania, meraih gelar di bidang ekonomi. Setelah lulus, ia mendirikan PayPal yang kemudian dijual ke eBay seharga US$ 1,5 miliar.

Melalui Mendiksmen (Menteri Pendidikan dan Sekolah Menengah) Indonesia menambahkan kurikulum paladen di sekolah dasar untuk menyusul ketertinggalan teknologi. Sering kali Gibran Rakabuming Wakil Presiden dengan segudang kontriversi dalam kontestasi Pilpres 2024 kemarin. Beliau mengeluh-eluhkan bahasa pemrograman sebagai kurikulum menuju indonesia emas.

Berbicara kurikulum pendidikan adalah berbicara kiat-kiat pembelajaran dengan kedisiplinan (Memaksakan) di lingkungan sekolah. Namun, apakah pembelajaran koding dapat di paksakan seperti apa yang di inginkan wapres Gibran untuk meniru cara elon musk?

Umur 9 Tahun, Elon sudah mempelajari dasar-dasar pemrograman komputer secara otodidak. Tiga tahun kemudian, saat usianya 12 tahun, Musk menciptakan game PC bertema luar angkasa bernama Blastar, dan menjualnya seharga 500 dolar kepada sebuah majalah komputer. Game yang menampilkan elemen pesawat luar angkasa ini masih bisa dimainkan secara online hingga saat ini.

Wakil presiden gibran baru saja membicarakan bonus demografi.

Sampai saat ini, saya masih belum faham arah pembicaraan Gibran Rakabuming terkait apa yang beliau sampaikan. Mulai dari debat pilpres yang menaikan rasio pajak, lapangan kerja 1 juta 900 lebih, penyelamatan PT. Sritex hingga berburu di kandang hewan.

Bonus demografi yang di sampaikan sangat konyol jika hitungannya 7-9 tahun. Sedangkan indonesia masih mengejar ketertinggalan dolar dan tertawan oleh negara adikuasa baik china maupun amerika.

Saat ini, produktifitas pemuda indonesia hampir 70% mengalami tekanan berlapis mulai dari tanggung jawab keluarga, sukses cepat hingga permodalan.

Gibran menganggap bonus demografi adalah automatisasi hadiah yang berupa warissn untuk sukses dan lepas landas. Seperti ulasan Pemilik Perusahaan TESLA, Elon musk. Dia di lahirkan di Afrika Selatan yang orang mengenal dengan perekonomiannya pada saat itu hanya padang sahara serta taman safari hutan. Elon harus hijrah ke amerika untuk memperjatam keahlian dan menggapai bonus demografi yang di maksud oleh Gibran Rakabuming.

apakah generasi saat ini masih percaya dengan ketidak mungkinan? Meskipun program makan bergizi gratis dan mobil ESEMKA telah terealisasi?

Tagged in :

Avatar subhan